MAMBRUK VICTORIA

Mambruk Victoria atau Goura victoria adalah salah satu dari tiga burung dara mahkota dan merupakan spesies terbesar di antara jenis-jenis burung merpati. Populasi Mambruk Victoria tersebar di hutan dataran rendah, hutan sagu dan hutan rawa di bagian utara pulau Papua, termasuk pulau Yapen, Biak, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

KANGURU MANTEL EMAS

Kanguru-pohon Mantel-emas (Dendrolagus pulcherrimus) ialah sejenis kanguru-pohon yang hanya bisa didapat pada hutan pegunungan pulau Papua. Jenis binatang ini memiliki rambut-rambut halus pendek berwarna coklat muda. Leher, pipi dan kakinya berwarna kekuningan.

BURUNG CENDERAWASIH

Cenderawasih Kuning-besar atau Paradisaea apoda tersebar di hutan dataran rendah dan bukit, yang terletak di barat daya pulau Papua dan pulau Aru. Makanannya adalah buah-buahan, biji-bijian dan serangga kecil. Burung ini juga dijuluki sebagai burung surga, Bird of Paradise.

BURUNG KASUARI

Burung ini tidak bersayap, hidup soliter. Hewan ini termasuk ke dalam golongan fruktifora atau hewan pemakan buah-buahan. Berkembang biak dengan cara ovipar atau bertelur. Kasuari (Casuarius unappendiculatus) hidup Papua dan Papua New Guinea. Daerah sebarannya di Papua bagian Utara dan dari sinilah nama Inggrisnya berasal, Northern Cassowary.

HIU PAUS

Hiu paus (Rhincodon typus) atau Whale Shark adalah ikan terbesar di dunia yang mengonsumsi plankton dan ikan-ikan kecil sebagai makanannya. Di Papua, Hiu Paus dapat ditemukan di perairan Teluk Cendrawasih, Kabupaten Nabire, Papua Barat.

13 Mar 2013

Pater Neles Tebay Terima Penghargaan


PATER NELES TEBAY terima Penghargaan  Tji Haksoon (The Tji Haksoon Justice & Peace Award) 2013. 

Koordinator Jaringan Damai Papua yang lebih dikenal sebagai penggagas Dialog Jakarta-Papua Pater Neles Tebay terpilih sebagai pemenang Penghargaan Keadilan dan Perdamaian Tji Haksoon (The Tji Haksoon Justice & Peace Award) 2013. 
Penghargaan itu akan diberikan pada 13 Maret 2013, di Seoul, Korea Selatan, oleh Yayasan Keadilan dan Perdamaian Tji Haksoon (The Tji Haksoon Justice & Peace foundation).
Yayasan Tji Haksoon memilih Pater Neles karena sangat terkesan dengan dedikasinya dalam mendorong pembicaraan damai dan perlindungan hak asasi manusia di Papua.
Mereka berkeyakinan, usaha dan dorongan dari pihak yayasan ini dapat memperkokoh komitmen orang Papua dan Pemerintah Indonesia bahwa suatu dialog yang efektif bisa membawa perdamaian dan mengakhiri kekerasan. ***