Gubernur,
DPRP dan MRP Harus Bersatu
*)
Gubernur Tak Ingin Membuat Rakyat Kecewa
JAYAPURA-Gubernur
Papua Lukas Enembe,SIP,MH mengunjungi Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) di
Kotaraja Abepura untuk memenuhi undangan dalam acara Rapat Koordinasi/Audiensi
Antara MRP dan Gubernur Papua yang berlangsung di Ruang Sidang MRP, Rabu (24/4)
kemarin.
Pimpinan dan anggota MRP pada kesempatan itu
memberikan apresiasi dan antusias dengan kehadiran Gubernur Papua Lukas Enembe
ke kantor MRP ini.
Ketua MRP Timotius Murib mengakui sejak MRP
dibentuk di Tanah Papua yang sudah 8 tahun ini, baru pertama kali Gubernur
Papua mengunjungi MRP dalam rangka koordinasi dan audiensi ini. "Ini
merupakan sejarah," katanya.
Dalam pertemuan yang berlangsung hampir 5 jam
lebih ini, MRP menyampaikan beberapa hal menyangkut kewenangannya, termasuk
dari Pokja Adat, Pokja Perempuan, Pokja Keagamaan dan Panitia Urusan Anggaran
MRP.
MRP juga mengusulkan kepada gubernur agar
MRP segera memiliki kantor yang representatif, yang belum dimiliki sampai usia
ke-8 tahun ini.
"Kami minta agar ada kantor yang
representatif dan perumahan anggota MRP," kata Timotius Murib.
Timotius Murib menginginkan agar MRP tetap
satu meskipun di Papua secara administrasi pemerintahan bisa lebih dari dua,
namun MRP sebagai lembaga kultur ini harus tetap satu, sehingga 75 perumahan
anggota MRP ini diperuntukan bagi 33 anggota MRP di Papua Barat dan 42 untuk
anggota MRP di Papua.
Gubernur bersama pimpinan SKPD juga sempat
mengunjungi lokasi yang direncanakan untuk perumhan dan kantor MRP yaitu di
belakang kantor sekarang dengan luas 3 hektar.
Selain itu, MRP dalam pemaparan masing-masing
pokja menginginkan agar adanya komunikasi yang terus menerus antara MRP,
Gubernur dan DPRP. Apalagi, lanjut Timotius Murib, selama ini terkesan bahwa
MRP jalan sendiri, DPRP jalan sendiri dan eksekutif atau gubernur juga jalan
sendiri.
"Tapi, kami berterima kasih karena
gubernur dan wakil gubernur yang baru ini punya komitmen yang jelas, di mana
implementasinya harus datang ke MRP. Ini luar biasa bagi kami dan ini sebagai
tanda awal untuk melakukan langkah ke depan, sehingga kami MRP mendukung
kebijakan-kebijakan gubernur sepanjang berpihak kepada rakyat," ujarnya.
Dalam pertemuan ini juga MRP menyerahkan
rekomendasi yang berisi pokok-pokok pikiran termasuk dari masing-masing pokja
MRP kepada Gubernur Papua Lukas Enembe yang diserahkan oleh Ketua MRP Timotius
Murib untuk ditindaklanjuti.
"Aspirasi yang menonjol yang diperoleh
dari hasil reses anggota MRP ini, di antaranya masalah ekonomi di
kampung-kampung, dimana Pemprov harus memperhatikan pendapatan perkapita warga
yang sangat penting, karena masyarakat tidak perlu melihat gedung yang tinggi
dan bagus, tetapi manusia miskin tentu tidak bisa, juga masalah pendidikan dan
kesehatan," jelasnya.
Di samping itu, pemerintah di kabupaten/kota
lebih dominan menggunakan aturan nasional UU No 32 tentang pemerintahan, sangat
minim perdasi-perdasus yang merupakan turunan dari UU Otsus.
Sementara itu, Gubernur Papua, Lukas Enembe
SIP, MH mengakui ingin bersilaturahmi bersama dengan MRP. "Pertemuan ini,
mudah-mudahan bermanfaat untuk kemajuan dan demi rakyat Papua," ujarnya.
Gubernur percaya bahwa MRP memiliki pemikiran
yang tidak tersalurkan atau ditanggapi dan kini Gubernur dan Wakil Gubernur
sudah siap menerima aspirasi, apalagi MRP merupakan roh dari rakyat Papua dan
roh Otsus.
Gubernur mengakui siap menerima masukan,
pemikiran dari MRP dalam rangka
berbagai kebijakan Pemprov Papua yang akan tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah.
Untuk itu, Gubernur menginginkan bobot dan kewenangan diberikan kepada MRP
dalam rangka menjawab berbagai persoalan di tanah Papua, persoalan ekonomi,
pendidikan, kesehatan, infrastruktur, perempuan, keamanan dan politik serta
lainnya, harus menjadi pikiran bersama untuk diselesaikan.
"Pokok-pokok pikiran dan masukan MRP,
diharapkan dapat dirumuskan yang baik sehingga dapat diserahkan ke Presiden RI
dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Gubernur Lukas Enembe juga sepakat untuk
terus berkoordinasi bersama MRP, DPRP dan pemprov demi membangun Tanah Papua.
Apalagi, Gubernur menambahkan pihaknya memiliki komitmen yang kuat untuk kepentingan
rakyat Papua, sehingga ia tidak ingin membuat rakyat kecewa. "Mari bergandengan tangan membangun
Papua," pungkasnya. (bat/fud)
0 komentar:
Posting Komentar